PENAMAS.ID, JAKARTA. Siapa sangka, sisa makanan yang biasanya dibuang ke tempat sampah bisa diubah menjadi pupuk emas yang kaya manfaat? Ya, betul! Pupuk emas ini adalah kompos, solusi cerdas untuk mengurangi sampah dan menyuburkan tanaman.
Manfaat Kompos: Lebih dari Sekedar Pupuk
Kompos bukan hanya pupuk biasa. Manfaatnya bagi tanaman dan lingkungan tak terhitung:
- Nutrisi Berlimpah: Kompos kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.
- Tanah Sehat: Penggunaan kompos secara teratur dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air, dan tentunya membuat tanaman tumbuh lebih sehat dan lebat.
- Ramah Lingkungan: Komposting adalah proses alami yang tidak mencemari lingkungan.
- Hemat Biaya: Kompos dapat dibuat sendiri dengan mudah dan murah, sehingga menghemat biaya pembelian pupuk kimia.
- Pengelolaan Sampah Bijak: Komposting membantu mengurangi sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Komposting: Semudah Memasak Telur!
Jangan terintimidasi dengan kata “komposting”. Prosesnya mudah dan menyenangkan, ibarat memasak telur!
Bahan-bahan:
- Wadah tertutup (ember bekas, tong bekas, pot tanaman)
- Sampah organik (sisa sayuran, kulit buah, ampas teh/kopi, potongan kertas koran)
- Material kasar (potongan kayu/ranting kering)
- Starter kompos (opsional)
Langkah-langkah:
- Pisahkan sampah organik: Pisahkan sisa makanan, kulit buah, ampas teh/kopi, dan potongan kertas koran dari sampah anorganik.
- Masukkan bahan ke wadah: Masukkan sampah organik ke dalam wadah. Tambahkan material kasar untuk menjaga kelembapan dan aerasi.
- Aduk dan tambahkan starter kompos: Aduk kompos secara berkala dan tambahkan starter kompos untuk mempercepat proses penguraian (opsional).
- Tunggu dan panen: Kompos matang dalam beberapa minggu/bulan, ditandai dengan warna gelap, bau seperti tanah, dan tekstur remah.
Gunakan kompos untuk:
- Campurkan ke dalam media tanam saat memindahkan bibit tanaman.
- Taburkan di sekitar tanaman yang sudah ada.
- Ciptakan taman yang subur dan asri.
Mari ubah sampah organik menjadi pupuk emas dan ciptakan lingkungan yang lebih hijau!
Tips:
- Hindari membuang sisa makanan olahan, daging, dan minyak goreng ke wadah kompos.
- Gunakan starter kompos yang banyak tersedia di toko pertanian.
- Aduk kompos secara berkala untuk memastikan aerasi yang baik.
- Kompos matang dapat disimpan dalam wadah kedap udara.
Komposting bukan hanya tren, tapi sebuah gaya hidup yang ramah lingkungan dan bermanfaat. Yuk, mulai komposting hari ini!
(AHP/PENAMAS.ID)