PENAMAS.ID, CIANJUR – Dalam penanganan gempa Cianjur, sejumlah instansi berupaya menerapkan pendistribusian bantuan logistik secara mudah dan tidak memperumit korban yang sangat membutuhkan bantuan.
Salah satunya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur. Pola distribusi logistik bagi korban gempa sudah tertata dengan baik, agar kebutuhan korban terdampak secara jangka panjang dapat terpenuhi.
“Kami dirikan 9 shelter di 4 kecamatan yang terdampak langsung gempa, dengan mendirikan dapur umum dan distribusi logistik. Tujuannya agar bantuan dapat langsung diterima yang diperlukan para korban gempa di tenda pengungsian,” ujar Ketua Baznas Cianjur, Tata S kepada penamas.id, Senin (5/12/2022).
Tata menambahkan, pihaknya telah menerima pengajuan langsung dari warga yang tidak termasuk dalam jalur shelter. Selain itu, bantuan juga disalurkan melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang ada di setiap kecamatan.
“Terdapat 16 kecamatan yang terdampak gempa dan kami salurkan melalui UPZ supaya diteruskan ke sejumlah titik lokasi korban pengungsian. Tapi untuk warga yang tidak terdata dan mengajukan langsung, kami juga akan langsung berikan di posko utama yang ada di Kantor Kemenag Cianjur,” bebernya.
Tak hanya BAZ, Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Cianjur pun berupaya memberikan kemudahan bagi para korban gempa yang membutuhkan bantuan.
Koordinator Logistik BPN Cianjur, Wahyu Hidayat menegaskan, pihaknya memilih tidak mendirikan posko untuk menampung donasi, namun pihaknya langsung menyalurkan bantuan ke titik lokasi yang sudah dilakukan pengecekan sebelumnya.
“Begitu dapat logistik dari berbagai kantor BPN daerah lain, kami langsung salurkan ke titik lokasi yang sudah disurvei. Di sini tidak ada posko, sehingga tidak ada istilah penumpukan,” pungkasnya.(rky/gap)