PENAMAS.ID, JAKARTA – Pemerintah telah merilis sejumlah motor listrik penerima subsidi Rp7 juta yang mulai berlaku pada 20 Maret 2023 mendatang.
BACA: 10 Manfaat Minyak Zaitun, Bisa Atasi Rambut Rontok hingga Ketombe
Melalui program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pemerintah akan menargetkan sebanyak 35.900 unit mobil listrik, motor listrik 200.000 unit, bus listrik 138 unit, dan kendaraan konversi listrik 50.000 unit.
Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menegaskan, motor listrik yang akan mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah adalah produsen dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen atau lebih.
“Motor listrik yang mendapatkan bantuan pemerintah adalah yang TKDN 40 persen atau lebih,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengutip chanel YouTube Kemenko Marves, Minggu (12/3/2023).
Ia menegaskan, produsen motor listrik yang memenuhi kriteria persyaratan tidak akan menaikkan harga jual selama masa pemberian bantuan dan bersedia berkomitmen memproduksi dalam jumlah yang sudah ditetapkan pemerintah.
Daftar Motor Listrik Penerima Subsidi Pemerintah
BACA: 7 Manfaat Buah Nanas yang Jarang Diketahui, Bantu Pertumbuhan Rambut
1. Motor Selis
Motor ini diproduksi PT Juara Bike memiliki nilai TKDN sebesar 53,69 persen dan dibuat di Tangerang.
Motor ini telah mengantongi sertifikat TKDN bernomor 5034/SJ-IND.8/TKDN/10/2022.
Selis E-Max Baterai Lithium dibanderol Rp16,9 juta, Selis E-Max Doubel Lithium Rp28 juta, Go Plus Rp31- 39 juta, dan Selis Agats: Rp19,9 juta.
2. Motor Volta
Kemudian merek motor listrik berikutnya yang memiliki TKDN cukup besar adalah PT Volta Indonesia Semesta, dengan produknya Volta 401. Untuk tipe Volta Virgo Rp15,4 juta dan Volta 401 Rp14,9 juta.
3. Motor Gesits G1
Motor ini milik PT Wika Industri Manufaktur dan telah mengantongi sertifikat sejak 14 April 2021 dengan nilai TKDN sebesar 46,73 persen. Harga motor ini dibanderol Rp27,9 juta.
Sementara itu, motor listrik dengan merek lain masih memiliki nilai TKDN di bawah 40 persen.(sis/bbs)