PENAMAS ID – Wajib Tau! Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dikenal dengan produksi rokok kreteknya sehingga punya julukan Kota Kretek. Siapa sangka ternyata rokok kretek mulanya digunakan untuk pengobatan. Seperti apa ceritanya?
Salah seorang pramuwisata di Museum Kretek, Novi Nurhayati mengatakan rokok kretek dulu awalnya ditemukan dari eksperimen seorang warga asli Kudus yang bernama Haji Djamari. Pada saat itu Djamari sedang sakit sesak dada.
Pada tahun 1880, Haji Djamari ini sedang sakit sesak dada, karena zaman dulu belum tahu sakitnya apa. Nah kemudian Haji Djamari ini memoleskan minyak cengkih ke dadanya,” kata Novi saat ditemui di Museum Kretek Kudus, Jalan Getas Pejaten nomor 155, Desa Getas Pejatan Kecamatan Jati.
BACA JUGA: Manfaat Tebu Untuk Kesehatan, Yang Jarang Orang Ketahui
Cerita di Balik Kemunculan Kretek
Cengkih itu dibuat seperti balsem, kayak minyak kayu putih, nah itu dioleskan ke dada.
Peluang bisnis tersebut lalu ditangkap oleh Nitisemito. Nitisemito pada awal tahun 1906 kemudian membuat rokok kretek. Awalnya dia hanya membuat 10 hingga 20 batang, namun lambat laun perusahaan itu semakin besar.
Serial atau film yang menghadirkan kisah cinta berbalut sejarah selalu mendapat ruang spesial di hati bagi sebagian penikmat film. Tidak hanya menikmati kisah romantisnya, tetapi kita juga bisa menilik atau menoleh kebelakang bagaimana Indonesia di kala waktu tersebut
Nah itulah cerita di balik kemunculan kretek yang bisa kamu pahamin ya.(BIBIL/PENAMAS ID)