PENAMAS.ID, CIANJUR – Gerakan Mengajar Desa (GMD) yang dinaungi Yayasan Generasi Sahabat Pendidikan turut berpartisipasi dalam meringankan beban korban gempa Cianjur, salah satunya dengan memberikan pendampingan di sekolah darurat.
Gerakan yang dipelopori anak muda Cianjur ini, berhasil membawa puluhan relawan pendidikan dari kampus-kampus di berbagai daerah untuk ikut berkontribusi selama masa tanggap darurat bencana.
“Sebagai upaya mitigasi bencana, hal pertama yang dilakukan adalah memaksimalkan peran di ranah pendampingan di sekolah darurat. Salah satunya di kampung ini, ada 70 lebih siswa yang berasal dari SD Wargasari dan SD lainnya yang ikut belajar di sekolah darurat,” ujar Ketua Yayasan Generasi Sahabat Pendidikan, GMD, Gardian Muhammad kepada Penamas.id, Minggu (11/12/2022).
Gardian mengatakan, pihaknya sudah memulai pendampingan sejak minggu lalu di beberapa titik desa. Mulai Warungkondang, Cugenang, hingga Nagrak.
“Kami berharap agar program ini bisa membantu adik-adik dalam memulihkan kembali kondisinya, dalam hal pembelajaran. Mengingat kegiatan belajar mengajar (KBM) saat ini belum bisa kembali normal,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, selain memberikan pendampingan di bidang pendidikan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa kebutuhan logistik.
“Untuk bantuan logistik akan terus dilanjutkan sampai kondisi para korban pulih. Namun, untuk pendampingan hanya sampai hari ini saja dan akan dilanjutkan pada minggu-minggu selanjutnya sesuai agenda kegiatan GMD,” pungkasnya.(ayy/gap)