PENAMAS ID – Ramadan adalah bulan yang penuh kebaikan dan pahala. Namun, di tengah banyaknya karunia Allah SWT, ada beberapa golongan orang yang merugi di bulan Ramadan.
Bulan Ramadan adalah salah satu bulan di kalender Hijriah yang mewajibkan seluruh umat Islam untuk melakukan puasa wajib Ramadan. Tujuannya adalah agar orang-orang semakin bertakwa kepada Allah SWT.
Quito Riantori Motinggo dalam bukunya yang berjudul Doa Harian di Bulan Ramadhan menyebutkan, ada sebuah hadits yang berisi tentang keutamaan bulan Ramadan.
Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadan Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia! Sesungguhnya bulan Ramadhan telah datang kepada kalian. Bulan ini adalah bulan yang paling utama, yang di dalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Pada bulan ini pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka.
Barang siapa yang mengetahui kedatangan bulan Ramadan, tetapi tidak memohonkan ampun atas dosa-dosa yang telah dia lakukan, niscaya dia jauh dari Allah.”
Meski demikian, masih ada pula beberapa golongan orang yang merugi di bulan Ramadan. Siapa sajakah mereka?
3 Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadan
1. Orang yang Hanya Mendapat Rasa Lapar dan Haus
Golongan orang yang merugi di bulan Ramadan yang pertama adalah mereka yang berpuasa tapi tidak mendapatkan kebaikan atau pahala apapun kecuali lapar dan dahaga. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Dalam Dekapan Ramadhan yang ditulis oleh Saief Alemda.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Banyak sekali orang yang berpuasa tetapi hanya mendapat lapar dan haus, seperti halnya banyak orang yang melakukan qiyamul lail (salat malam), tapi tidak mendapat apa-apa kecuali begadang.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Orang yang hanya mendapat lapar dan dahaga di bulan Ramadan adalah mereka yang tetap melakukan hal maksiat dan haram meskipun dia tahu itu adalah perbuatan buruk dan dirinya juga sedang berpuasa. Misalnya, dia berpuasa, namun dia tidak melakukan salat fardhu lima kali sehari. Maka puasa itu tidak lain hanya mendapat lapar dan dahaga.
2. Orang yang Tidak Mampu Menahan Lisannya
Golongan orang yang merugi di bulan Ramadan selanjutnya adalah orang-orang yang berpuasa namun masih giat untuk membicarakan orang lain tanpa sepengetahuannya atau biasa disebut dengan ghibah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad diceritakan,
“Ada dua orang wanita berpuasa pada zaman rasul. Mereka kehausan hampir saja mati. Beberapa orang melaporkan kejadian itu kepada Rasulullah, akhirnya Rasulullah memanggil dua wanita itu dan menyuruh mereka untuk muntah. Ternyata bersama muntah itu ada nanah, darah, dan daging mentah.
Saat itu Rasulullah bersabda, ‘Dua wanita ini berpuasa dari hal-hal yang dihalalkan Allah, dan berbuka dengan hal-hal yang diharamkan Allah. Mereka duduk berdua dan memakan daging manusia.'”
Maksudnya, kedua wanita tadi berpuasa dari makan dan minum, tapi tidak berpuasa dari ghibah, gossip, dan menggunjing orang lain.
3. Orang yang Tidak Mendapat Rahmat Allah SWT
Golongan orang yang merugi di bulan Ramadan yang ketiga adalah orang yang ketika keluar dari bulan Ramadan tidak mendapat rahmat Allah SWT dan tidak diampuni dosa-dosanya. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Ahsantudhonni dalam bukunya yang berjudul Puasa Ramadhan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Rasulullah SAW bersabda, “Telah datang kepada kalian bulan penuh berkah, pada bulan itu Allah menaungi kalian dengan rahmat dan ridho-Nya, Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengabulkan doa, di bulan itu Allah akan melihat berpacu kalian dalam menggapai kebaikan dan membangga-banggakan kalian kepada para malaikat-Nya, maka perlihatkanlah kebaikan itu dari diri kalian kepada Allah, sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu terhalang dari rahmat-Nya.”(BIBIL/PENAMAS ID)