Tidak sampai di sana, lanjut dia, upacara adat juga dilanjut dengan hiburan berupa tatabehan (memainkan alat musik, red) menggunakan alat music kacapi dan keretan rebana tradisional,
“Ritual adat ngadiukeun biasanya diiringi dengan music tarawangsa. Sebagai hiburan dan dilakukan setalah ritual pembuka,” sebut dia.
Ki Abid menceritakan, secara perlahan ritual adat leluhur ini sudah mulai ditinggalkan. Padahal, nilai kebudayaan ini semestinya perlu dipertahankan agar terjauh dari ketamakan.
“Kalau ada yang melakukannya pasti adat budaya ini tetap ada, dengan tujuan meneruskan warisan leluhur. Sabab amanat karuhun, adat tarawangsa ini harus turun temurun jangan sampai putus,” pungkasnya. (isn)