PENAMAS.ID, CIANJUR – Pimpinan geng motor Slaughter yang masih berstatus pelajar di Cianjur berhasil ditangkap polisi. Polisi meringkus keduanya usai diduga menjadi pelaku pembacokan di Cilaku Cianjur pekan lalu.
Parahnya, aksi kriminal geng motor itu tersebut sengaja direkam oleh pelaku untuk dipamerkan ke anggotanya.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, menerangkan dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, terdapat video aksi pembacokan tersebut dalam handphone milik pelaku.
Bahkan pelaku mengabadikan momen sebelum hingga setelah terjadinya aksi pembacokan tersebut.
“Iya kami dapati ada video di handphone pelaku. Jadi saat melakukan aksi tersebut pelaku memvideokannya,” terang Tono, Kamis (11/1/2024).
Tono mengungkapkan, saat pemeriksaan pelaku mengaku jika video itu disebarkan di grup WhatsApp geng motornya untuk dipamerkan ke anggotanya.
“Jadi sengaja di video untuk dipamerkan ke anggota geng motor tersebut. Karena kedua pelaku ini ternyata ketua dan wakil ketua dari geng motornya. Sehingga video itu sebagai pembuktian pada anggotanya,” sambung Tono.
Tono mengatakan pihaknya sudah memeriksa lebih lanjut pelaku, tetapi tidak ditemukan video lainnya. “Yang kami temukan satu video. Kemungkinan video lainnya sudah dihapus,” ungkapnya
Dia menuturkan geng motor tersebut beranggotakan anak di bawah umur yang didominasi pelajar SMP.
“Anggotanya pelajar, tidak hanya dari Cianjur tetapi juga ada yang anggota dari Sukabumi,” ujar Tono.
Masih menurut Tono, atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat (1) juncto pasal 55 KUHP. “Pelaku terancam hukuman 2 tahun 8 bulan,” pungkas Tono.
Diberitakan sebelumnya, dua pelajar SMP yang merupakan anggota geng motor diringkus polisi usai membacok pengendara di kawasan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Aksi pembacokan tersebut membuat korban mengalami luka parah di bagian punggung.
Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat (1) juncto pasal 55 KUHP. “Pelaku terancam hukuman 2 tahun 8 bulan,” pungkas Tono. (Redaksi/Bbs/Penamas.id)