Penamas.id – Sukabumi menawarkan banyak tempat wisata alam yang menakjubkan berupa pantai dan hamparan pegunungan, salah satunya Pantai Pelabuhan Ratu. Tempat wisata Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi ini memiliki keindahan alam yang menawan berupa garis pantai yang lebar berpadu dengan batu karang besar.
Di balik keindahannya, tempat wisata Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi ini menyimpan kisah mistis yang bikin bulu kuduk merinding. Tidak sedikit yang percaya bahwa Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi sebagai Singgasan gaib Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.
Pantai ini memiliki sejarah yang beragam dari berbagai versi. Ada yang menyebutkan tentang ratu bangsawan Belanda dan ada juga mitos penguasa laut selatan. Versi yang paling terkenal adalah berkaitan dengan sosok Nyai Purnamasari. Ia berhasil melarikan diri dari Banten. Hingga kemudian dia berada di Babakan, Cidadap. Saat itu, kondisinya sedang hamil 5 bulan. Seiring berjalnnya waktu, Nyai Purnamasari ini menjadi sosok pemimpin di Cidadap. Selama ia memimpin, daerahnya mengalami peningkatan dari segi ekonomi. Masa emas kepemimpinannya ini, Nyi Ratu justru melakukan tapa. selama tapanya masyarakat kemudian mengangkat anaknya yang bernama Nyi Mayang Sagara. Sosok Nyi Mayang sagara inilah yang mendapat gelar sebagai Nyi Ratu Kidul. Terlepas dari ceritanya, ini hanya menegaskan bahwa di zaman dulu pelabuhan Ratu pernah mamiliki pemimpin dua ratu.
Wisatawan yang datang berkunjung ke tempat wisata paling terkenal di Sukabumi ini menrut mitosnya tidak boleh mengenakan pakaian warna hijau. Banyak yang percaya sisi mitos bahwa teluk Pelabuhan Ratu, Yakni Pantai Karang Hamu adalah singgasan gaibsang ratu, sebab itu, ada pengelola melarang agar tidak menggunakan pakaian berwana hijau. Dan konon, hijau adalah warna favorit Nyi Roro Kidul dan mitosnya siapa yang memakai pakaian hijau akan terseret ombak. Tapi dari sisi sains, ada alasan tersendiri terkait warna hijau.
Menurut sains, warna hijau sulit untuk telihat ketika berada dalam air laut. Sebab paparan sinar akan membuat apa saja yang berada di bawah air laut berwarna kehijauan. Ketika ada pengunjung terseret ombak, petugas akan merasa kesulitan mencari atau mengevakuasi. Jadi, sebaiknya para pengunjung tetap tidak menggunakan pakaian hijau dengan alasan sains.
Tempat wisata Pantai Pelabuhan Ratu ini juga terkenal dengan pesta lautnya. Ritual merupakan adat melarungkan kepala kerbau dan sesaji. Masyarakat akan mengarak sesaji dan kepala kerbau hingga ketengah laut. Jumlah pengunjung pantai sangat banyak sekali. Acara pesta laut ini adalah ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas anugrah berupa hasil tangkapan ikan yang bagus. Tapi, dalam kegiatan ini tidak hanya melarung, melainkan ada banyak agenda kesenian lokal yang disajikan.
Curug Cikanteh, Destinasi Wisata Alam Sukabumi yang Menawarkan Panorama Spektakuler
Meski begitu, tempat wisata ini menjadi salah satu pantai terindah di Indonesia karena memiliki sejumlah daya yang menarik bagi wisatawan.
Pemandangan dari bentangan pantai yang indah membuat sejumlah wisatawan enggan untuk mengakhiri liburan mereka.
Bentangan pantai ini semakin indah ketika matahari mulai terbenam. Sunsetnya pun begitu terasa romantis dengan langit yang berwarna jingga kemerahan seperti emas.
Air laut biru, udara yang segar, pasir dan langit cerah seakan berpadu dalam harmoni keindahan.
Wisatawan bisa duduk sambil menikmati suasana penuh ketenngan dan kedamaian ini yang begitu mamanjakan.
Pantai ini juga buka hingga malam hari. saat malam tiba, warung-warung akan menyalakan lampu remang-remang yang terasa begitu hangat di kegelapan pantai. Berbeda dengan siang hari di mana banyak pengunjungyang lalu lalang, di malam hari suasana begitu tenang.
Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Sukabumi Panorama Khas Jawa Barat
Pengunjung juga bisa menikmati suasana malam denagn menyantap makanan khas Jawa Barat yang ada di warung.
Tempat wisata Pantai Pelabuhan Ratu ini memiliki Tempat Pelelangan Ikan ( TPI ). Banyak sekali tangkapan laut nelayan dari cumi-cumi, udanh, cakalan, layur dan ikan lainnya dalam keadaan segar. Bagi yang ingin membeli ikan segar, bisa datang di pagi hari atau saat nelayan mendaratkan kapal yakni jam 11.00.
Di tempat wisata ini sendiri, terdapat 9 titik lokasi surfing yang bisa dinikmati. Rata-rata spot surfing tersebut memiliki karakteristik ombak yang menjulang tinggi sehingga cocok sekali untuk menguji adrenalin. Sembilan titik tersebut meliputi area Samudra Beach, Karang Sari, Batu Guram, Cimaja, dan Indicator. Selain itu ada juga spot Karang Haji, Ombak Tujuh, Sunset Beach, dan Ujung Ganteng yang juga sangat seru.
Cimaja adalah spot surfing yang populer di kalangan surfer atau pecinta olahraga surfing, Cimaja memiliki karakter ombak yang paling besar bahkan tingginya mencapai 4 meter.***