PENAMAS.ID, GARUT – Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto sambangi Kabupaten Garut pada Rabu, (30/1/2024). Bertempat di Pondok Pesantren Raudatun Nawawi di Karangpawitan, Garut, sekitar 600 santri diedukasi materi kebencanaan oleh BNPB.
Selain memberikan materi tentang ketangguhan menghadapi bencana, Suharyanto didaulat meresmikan kembali Gedung Ustadz yang terdampak gempa bumi Garut belum lama ini.
“Saya yakin, dengan komitmen pesantren dalam menyisipkan materi penanggulangan bencana, kita tidak hanya membangun generasi yang cerdas dan berkarakter, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan alam,” pesan Suharyanto.
Dalam kunjungannya, Suharyanto pun meninjau beberapa lokasi yang terdampak gempak bumi. Pihaknya juga mendorong percepatan penanganan darurat gempa bumi, yang memasuki transisi dari fase darurat ke pemulihan.
Menurutnya, saat ini kondisi usulan Dana Siap Pakai (DSP) senilai lebih dari Rp 6 miliar tengah didorong pencairannya dari pemerintah pusat ke daerah oleh BNPB.
“Dana tersebut nantinya diperuntukan untuk stimulan rumah warga sebanyak 70 unit rumah rusak berat, 40 unit rumah rusak sedang dan 94 unit rumah rusak ringan akibat gempabumi, pergerakan tanah dan tanah longsor,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Suharyanto memberikan bantuan berupa mobil dapur umum 1 unit, flating pump 10 unit, water treatment portable 20 unit, peralatan sekolah darurat 600 Paket, pakaian 600 paket, dan sembako 1000 paket. (Redaksi/Rilis/Penamas)