Pernyataan di atas menegaskan bahwa SPI bermuatan catatan sejarah pembangunan peradaban. Karena fokusnya peradaban, SPI ditujukan pada materi tentang capaian peradaban dalam berbagai dimensi. Bukan fokus pada sisi situasi politik dan perguliran kemimpinan setiap pemerintahan, meskipun sejarah ini tetap ada dan menjadi catatan. Kedua hal ini, nanti ditempatkan pada bahan kajian untuk pendidikan tinggi.
Untuk fase pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah, fokus ini menjadi utama. Peserta didik dapat mengambil hikmah dari beragam peradaban masa lalu. Kemajuan pada masa lalu menjadi teladan dalam menampilkan sikap yang terpuji. Begitu pun, menjadi inspirasi dalam membangun peradaban masa kini dan masa depan. Dalam konteks ini, pendidik dapat memetakan materi yang fokus pada capaian peradaban sekaligus mengarahkan peserta didik untuk memetik hikmah.
Dalam kaitan ini, guru dapat menyajikan beberapa langkah pengembangan materi. Pertama, kilas sejarah yang dimaksud sesuai CP. Paparan sejarah yang disajikan fokus pada peradaban yang dibangun, namun tetap menjelaskan latar historis yang berkembang. Atau guru dapat mengaitkan fenomena hari ini yang dihubungkan dengan sejarah yang dimaksud. Kedua, peserta didik dapat menelaah, mencatat, juga mengidentifikasi capaian dan nilai peradaban. Hasil identifikasi menjadi bahan pemahaman substansi sejarah yang dapat dikaitkan dengan kehidupan hari ini. Ketiga, penumbuhan karakter. Sejarah memuat nilai dan karakter yang dapat dipetik. Guru dapat menyusun rubrik khusus untuk melihat sikap peserta didik.
Wallahu A’lam
Penulis adalah Wakil Rais PCNU Kabupaten Cianjur