PENAMAS.ID, Cianjur – Kampus Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur menjadi salah satu fasilitas pendidikan yang terdampak gempa Cianjur. Sejumlah bangunannya mengalami kerusakan berat.
Menanggapi kondisi tersebut, Rektorat Unsur Cianjur langsung bergerak cepat dalam melakukan rencana perbaikan besar-besaran, terkait kerusakan sarana dan prasarana gedung yang rusak akibat gempa.
Rektor Unsur Cianjur, Dwidja Priyatno mengatakan, kerugian akibat kerusakan gedung kampus berkisar Rp1,5 M hingga Rp2 M. Kerusakannya, sambung dia, berinduk di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang hampir roboh seluruhnya.
“Dengan kondisi bangunan seperti itu mahasiswa trauma untuk melangsungkan perkuliahan, karena struktur bangunan masih diragukan apakah masih kuat atau tidak,” ujar Dwidja kepada Penamas.id, Sabtu (10/12/2022).
Belum lama ini, Unsur pun dikunjungi pihak Universitas Sebelas Maret (UNS). Tujuannya, mengkroscek dan memetakan kerugian termasuk pemetaan dalam hal perbaikan secara keseluruhan.
“Struktur itu memengaruhi bangunan yang akan datang. Jika strukturnya tidak bagus akan membahayakan orang yang ada dalam bangunan itu. Maka dari itu, ini kita rancang supaya ketika ada gempa lagi, bangunan itu mengikuti gaya gempa,” paparnya.
Untuk langkah selanjutnya, Dwidja menegaskan, pihaknya akan mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk disegerakan ke tahap renovasi agar terbantu secara paralel. Tak hanya itu, pihaknya juga mengajukan bantuan kepada pemerintah daerah.
“Itu kita lakukan, karena di samping ada beberapa bantuan tapi itu tidak akan terlalu signifikan untuk membantu perbaikan seluruh kerusakan kampus,” tutupnya. (cr2)