PENAMAS.ID – Berikut Ulasannya, perang Hamas-Israel pecah membuat warga Gaza berjatuhan.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara atas perang yang terjadi antara Hamas, faksi Palestina, dan Israel yang pecah sejak Sabtu.
Disampaikan pula bagaimana WNI di sana. Kemlu mengatakan hingga Minggu tidak ada WNI yang menjadi korban.
“Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI dan berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza,” tegasnya.
“Dalam catatan KBRI, jumlah WNI yang berdomisili di wilayah Gaza sebanyak 13 orang,” ujar Kementerian lagi.
Baku tembak terjadi hingga malam hari antara pasukan Israel dan ratusan milisi Hamas di setidaknya 22 lokasi Israel. Keadaan pun mulai kacau karena banyak warga sipil yang terlibat dalam baku tembak.
Perang Hamas-Israel Pecah
Hamas sebelumnya merilis gambar beberapa warga Israel yang disandera. Juru bicara militer lainnya, Daniel Hagari, membenarkan bahwa “ada tentara dan warga sipil yang diculik”.
Mayat-mayat dilaporkan berserakan di jalan-jalan kota Sderot di Israel dekat Gaza. Mereka juga ditemukan di dalam mobil, kaca depan mobil pecah karena hujan peluru.
“Saya melihat banyak mayat, baik teroris maupun warga sipil,” kata seorang pria kepada AFP, sambil berdiri di samping mayat-mayat yang tertutup di jalan dekat Gevim Kibbutz di Israel selatan.
“Begitu banyak mayat, begitu banyak mayat,” tambahnya.
Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu melakukan operasi militernya sebagai tanggapan atas kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade. (BIBIL/BBS/PENAMAS.ID)