PENAMAS.ID, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada, Kamis (3/5/2024). Berdasarkan data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.053 per dolar AS, menguat 0,91% dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Penguatan tipis rupiah hari ini berbanding terbalik dengan pergerakan di awal pekan. Pada hari Senin (29/4/2024), rupiah sempat menyentuh level terendah dalam 4 tahun terakhir di Rp 16.253 per dolar AS.
Penguatan rupiah kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Pelemahan Dolar AS: Dolar AS mengalami pelemahan terhadap beberapa mata uang utama dunia pada hari ini, termasuk euro dan yen Jepang. Pelemahan dolar AS membuat rupiah menjadi lebih menarik bagi investor.
- Data Ekonomi Positif: Data ekonomi Indonesia yang positif, seperti pertumbuhan ekonomi dan neraca perdagangan, juga turut mendorong penguatan rupiah.
- Intervensi Bank Indonesia: Bank Indonesia (BI) kemungkinan melakukan intervensi di pasar valas untuk menstabilkan rupiah.
Diperkirakan nilai tukar rupiah masih akan berfluktuatif dalam beberapa waktu ke depan, dengan potensi penguatan lebih lanjut. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain:
- Kebijakan Moneter The Fed: Pergerakan suku bunga The Fed akan menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi nilai tukar rupiah. Jika The Fed menunda kenaikan suku bunga selanjutnya, dolar AS berpotensi melemah dan rupiah berpeluang menguat.
- Situasi Geopolitik: Perkembangan situasi geopolitik di Eropa Timur dan kawasan lainnya juga perlu dipantau. Jika terjadi de-eskalasi ketegangan, hal ini dapat meningkatkan sentimen pasar dan mendorong penguatan rupiah.
Pemerintah dan BI perlu terus mewaspadai faktor-faktor yang dapat memengaruhi nilai tukar rupiah dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitasnya.
Penutup
Nilai tukar rupiah menguat tipis hari ini, menembus level 16.000. Penguatan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk pelemahan dolar AS, data ekonomi positif, dan kemungkinan intervensi BI. Pemerintah dan BI perlu terus mewaspadai faktor-faktor yang dapat memengaruhi nilai tukar rupiah dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitasnya.
(AHP/BBS/PENAMAS.ID)