PENAMAS.ID, JAKARTA Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami penurunan pada hari Selasa (30/4). Terpantau pukul 12:06 WIB, harga Bitcoin berada di kisaran $62.878,05 atau sekitar Rp 1.031.757.231 (kurs Rp 16.400 per USD) menurut data dari Coingecko.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga Bitcoin:
- Kebijakan Moneter The Fed: Sentimen negatif terkait potensi kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed di Amerika Serikat menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga Bitcoin. Kenaikan suku bunga acuan umumnya akan memicu penguatan dolar AS dan menekan aset-aset berisiko tinggi seperti Bitcoin.
- Kekhawatiran Regulasi Kripto: Kekhawatiran terhadap regulasi kripto yang semakin ketat di beberapa negara, seperti China dan India, juga turut membebani psikologis investor. Kebijakan regulasi yang ketat dapat membatasi ruang gerak dan prospek pertumbuhan Bitcoin di masa depan.
- Kondisi Pasar Keuangan Global: Kondisi pasar keuangan global yang masih bergejolak, terutama dipicu oleh perang di Ukraina dan inflasi yang tinggi di berbagai negara, turut mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Investor cenderung menghindari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin di tengah ketidakpastian pasar.
Analisis:
Meskipun mengalami penurunan, beberapa analis melihat koreksi harga saat ini sebagai hal yang wajar. Bitcoin dinilai masih dalam fase konsolidasi setelah mengalami kenaikan yang signifikan di awal tahun 2024.
- Analisis Teknikal: Beberapa analis teknikal memprediksi Bitcoin masih berpotensi bergerak fluktuatif dalam waktu dekat, dengan level support terdekat berada di sekitar $60.000 dan resistance terdekat di sekitar $65.000.
- Sentimen Pasar: Para investor Bitcoin disarankan untuk mencermati perkembangan sentimen pasar global, kebijakan terkait kripto, serta indikator teknikal sebelum mengambil keputusan investasi.
Disclaimer:
Informasi ini bukan merupakan saran investasi. Investor perlu melakukan analisis sendiri dan mempertimbangkan risikonya sebelum mengambil keputusan investasi. Bitcoin merupakan aset yang sangat fluktuatif dan berisiko tinggi.
(AHP/BBS/PENAMAS.ID)