PENAMAS.ID, CIANJUR – Badan Nasional Penganggulan Bencana (BNPB) imbau warga belum tercatat penerima bantuan korban gempa Cianjur jangan khawatir. Pasalnya, BNPB tetap akan mencatat dan diusulkan tahap berikutnya.
Sebagai perbandingan, menurut BNPB dalam siaran persnya belum lama ini, kasusnya seperti gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pemberian dana bantuan pemerintah bagi korban terdampak gempa di NTB, beberapa waktu lalu, terbagi sebanyak 25 tahap.
“Bagi masyarakat NTB 25 tahap. Di Cianjur ini baru 3 tahap. Akan disisir lagi kalau masih ada yang kurang akan masuk tahap keempat. Karena dalam pendataan akan ada perubahan, apalagi ditambah gempa susulan,” ungkap Kepala BNPB, Suharyanto.
Sementara itu pasca gempa susulan beberapa waktu lalu di Cianjur cukup berdampak. Karenanya, lanjut Suharyanto pendataan masih akan terus dilakukan.
“Kemarin ada gempa magnitudo 4.3 yang tadinya rumah rusak ringan menjadi rusak berat, didata lagi, dimasukan lagi,” tutur Suharyanto.
Suharyanto kembali menegaskan, bahwa masyarakat diperkenankan untuk membangun rumah secara pribadi. Adapun ketentuannya, lanjut Suharyanto tetap mematuhi syarat yang telah ditentukan.
“Bagi masyarakat yang alami rumah rusak ringan dan sedang diperbolehkan membuat sendiri. Namun tidak boleh asal bangun dan dananya tidak bisa diberikan secara sekaligus sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman melalui laman instagramnya berpesan, bagi warga terdampak gempa yang rumahnya belum tercatat, sebagai penerima bantuan agar segera hubungi desa setempat.
“Apabila belum dan rumahnya rusak akibat terjadi gempa susulan, maka segera ajukan dan mengisi formulir yang sudah disediakan di desa,” tulis Bupati di laman sosial medianya. (Ahmad Rizky/*)