Dalam laporan polisi nomor: STBL/B/VII/377/2022/SPKT/Polres Cianjur/Polda Jabar dengan jelas Hanna menceritakan dugaan penipuan yang dialaminya. Lantaran dengan mudahnya pelaku mengulur-mengulur waktu sembari janji palsu namun kenyataan kosong.
“Sudah lama dia janji melulu kalau ditanyakan kepastiannya, bilangnya lagi ketemu pak Kadis lah sembari memperlihat chat boongan. Dari awalnya ngaku lewat Dewan dan katanya juga memberikan uang ke orang yang memiliki kedekatan dengan Dewan. Sudah sering ngibul dan banyak sekali janjinya, SK gak ada terus uang juga melayang. Sayapun akhirnya melapor polisi demi keadilan ada efek jera buat RR agar tidak banyak korban,” bebernya.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon RR sendiri tak menjawab. Namun memberikan komentarnya melalui pesan layanan Whatsapp.
“Pntn pasihan wktos heula abdi. Na nujubd usahakn. Pami TOS berita tersebar mah abdi kmh. Kang. Sareng pami TOS ka polres kin sesah usaha kaditu kadieu na,” kata terduga oknum yang kini tercatat sebagai ASN di Puskesmas Agrabinta, dengan Bahasa Sunda.(rky)