PENAMAS.ID, CIANJUR – Gusdurian Cianjur Go to School, sambangi SMA Al-Asnawiyyah, Warungkondang, Cianjur, Selasa, 20 September 2022.
Kehadiran Gusdurian ini untuk melaksanakan forum 17-an berkolaborasi dengan OSIS dan MPK SMA Al-Asnawiyyah.
Kegiatan ini mengambil tema “Sejarah Perkembangan Media dan Demokrasi di Cianjur Perspektif Jurnalis” dengan menghadirkan pemateri dari Penamas.id.
Koordinator Gusdurian Cianjur Mustopa Chakep berharap dengan kegiatan ini, milenial di kalangan pelajar bisa lebih peka terhadap pergerakan demokrasi di daerah.
“Milenial hari ini pemimpin hari esok, apalagi bulan September ini ada peringatan Hari Demokrasi Internasional,” ujarnya.
Masih kata Mustopa, Kabupaten Cianjur merupakan daerah yang begitu indah, tapi sayang Index Pembangunan Manusia (IPM) tidak begitu indah, karena tertinggal dari kabupaten/kota lain di Jawa Barat.
“Salah siapa dan dosa siapakah IPM kita bisa hancur seperti ini?. Intinya pelajar hari ini pasti akan membawa perubahan yang begitu indah untuk Cianjur, asalkan tahu cara berdemokrasi yang baik, jangan sampai diracuni oleh pemikiran demokrasi yang kotor,” papar Mustopa.
Sementara itu Kepala SMA Al-Asnawiyyah, Salman Alfarisi, menyambut baik adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, Pelajar hari ini harus bisa meniru pemikiran Gusdur yang begitu cerdas, bahkan kalau bisa lebih baik, karena Gusdur merupakan aset yang pernah dimiliki oleh warga nahdliyyin.
“Siswa-siswi harus banyak belajar dan berdiskusi agar bisa mengikuti jejak Gusdur sebagai presiden keempat, kalau menurut Santri Nahdliyyin waliyullah kesepuhan,” ujarnya.
Sedangkan menurut narasumber Dodi Junaedi, Gusdur merupakan tokoh yang sangat unik, yang bisa mewakili segala elemen, termasuk yang pro terhadap kebebasan pers.
“Kebebasan pers sejati itu dimulai pada era Gusdur sebagai presiden. Keran informasi pemerintahan yang asalnya tertutup, di jaman Gusdur dibuka selebar-lebarnya. Sangat luar biasa sekali Gusdur ini, para pelajar milenial jangan takut untuk berbicara lantang atas nama kebenaran, karena seyogyanya kebenaran harus menang dan dibuktikan,” paparnya.
Ketua OSIS SMA Al-Asnawiyyah Ridwan mengatakan, merasakan bangga karena bisa berkolaborasi dengan Komunitas Gusdurian Cianjur membincang media dan demokrasi, apalagi sebagai pelajar yang masih awam akan hal tersebut.
“Ini jadi pelajaran tambahan untuk kami, agar bisa memperbaiki keadaan demokrasi di Cianjur, dan kami yakin demokrasi di era yang akan datang bisa lebih baik dan lebih dewasa dalam menyikapi pertarungan perebutan kekuasaan, intinya ketika jadi pemimpin nanti, utamakan dulu kepentingan rakyat baru memikirkan kepentingan pribadi,” pungkasnya.(isn)