PENAMAS.ID, JAKARTA. Dilansir dari CNBC Indonesia. Setelah terpuruk di sesi perdagangan kemarin(16/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil membukukan kenaikan tipis hari ini, Rabu (17 April 2024). IHSG ditutup 0,05% lebih tinggi atau naik 3,90 poin ke level 7.168,71 pada akhir sesi I.
Meskipun kenaikannya minim, pergerakan IHSG hari ini memunculkan optimisme di kalangan investor. Pendorong utama kenaikan ini adalah aksi beli investor asing yang mencatatkan net buy senilai Rp 242,98 miliar. Masuknya modal asing ini menjadi sinyal positif bagi kondisi fundamental ekonomi Indonesia.
Para analis melihat pergerakan IHSG hari ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Koreksi Wajar: Penurunan IHSG kemarin dianggap sebagai koreksi wajar setelah mengalami penguatan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
- Harapan Stabilitas Global: Meredanya ketegangan geopolitik di beberapa kawasan turut memberikan sentimen positif bagi pasar saham Indonesia.
- Data Ekonomi Positif: Dirilisnya data ekonomi Indonesia yang menunjukkan perbaikan turut mendorong minat investor asing.
Namun, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh beberapa sentimen eksternal, seperti:
- Kebijakan Moneter The Fed: Investor akan mencermati keputusan dan pernyataan The Fed terkait rencana kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat. Kenaikan suku bunga yang agresif dikhawatirkan dapat menarik keluar modal asing dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
- Harga Komoditas: Fluktuasi harga komoditas global, terutama minyak mentah dan batubara, turut memengaruhi pergerakan sektor terkait di IHSG.
Peluang di Sektor Tertentu
Meskipun IHSG secara keseluruhan mengalami kenaikan tipis, beberapa sektor justru membukukan penguatan yang signifikan. Peluang ini bisa dicermati oleh investor yang berminat untuk berinvestasi:
- Sektor Pertambangan: Kenaikan harga komoditas global, terutama batu bara dan nikel, mendorong saham-saham di sektor ini. Investor bisa mencermati saham-saham emiten pertambangan yang memiliki fundamental kuat dan prospek pertumbuhan yang baik.
- Sektor Properti dan Real Estate: Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan sektor properti, seperti insentif pajak properti, turut memberikan sentimen positif.
- Sektor Industri Dasar: Peningkatan aktivitas manufaktur di dalam negeri diperkirakan akan menguntungkan emiten di sektor ini.
- Sektor Pertanian: Peningkatan permintaan komoditas pertanian, baik dari dalam negeri maupun global, berpotensi mendorong kinerja emiten di sektor ini.
Meskipun IHSG mengalami kenaikan tipis hari ini, pergerakannya masih dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Investor perlu mencermati dengan seksama perkembangan terkini dan melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
Di samping sektor-sektor yang disebutkan di atas, investor juga perlu mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko investasi. Ingatlah bahwa pasar saham selalu mengandung risiko, dan tidak ada jaminan keuntungan dalam berinvestasi. Pastikan Anda memahami profil risiko dan tujuan investasi Anda sebelum mengambil keputusan.
(AHP/BBS/PENAMAS.ID)