PENAMAS.ID, CIANJUR – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Cianjur dikabarkan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur saat kondisi masyarakat Cianjur belum pulih pasca-gempa.
BACA: 6 Makanan Khas Korea yang Mendunia, Ada yang dari Abad 17
Informasi yang berhasil dihimpun, kegiatan tersebut diikuti oleh anggota dari Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Badan Kehormatan (BK), Badan Musyawarah (Bamus), dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Cianjur.
Menurut salah seorang anggota DPRD Cianjur yang enggan menyebutkan namanya membenarkan adanya kunker tersebut. Namun dirinya tidak diikutsertakan, karena tidak termasuk bagian dari itu.
“Mohon izin, saya gak berangkat karena saya bukan anggota BK atau Bamus juga Bapemperda,” ujarnya singkat kepada Penamas.id, Rabu (1/3/2023).
CAI Cianjur Sebut Kunker Hanya Pemborosan Anggaran
Terpisah, Direktur Eksekutif Cianjur Aktifis Independen (CAI), Farid Sandi menyayangkan adanya kegiatan kunker tersebut.
Menurutnya, kendati diwujudkan dalam bentuk kunker, tapi berpotensi sebagai pelesiran atau wisata kerja.
BACA: 5 Manfaat Buah Mengkudu bagi Kesehatan, Bisa untuk Kesehatan Jantung
“Saat ini warga Cianjur sedang terkena musibah dan perekonomian sedang sulit, sehingga wakil rakyat jangan mengambil keputusan yang gegabah. Sebagai kegiatan semacam kunker ke daerah Labuhan Bajo berpotensi hanya penghamburan anggaran saja,” timpalnya.
Wakil rakyat lanjut Farid, mestinya memiliki empati di tengah situasi saat ini. Apalagi, pihaknya memiliki catatan penting mengenai kinerja wakil rakyat Cianjur yang tidak memilki prestasi sepulangnya dari kunjungan kerja.
“Catatan penting kami adalah beberapa kegiatan studi banding tidak berdampak positif dan tidak mempunyai arti penting. Tapi lebih terkesan pemborosan, banyak anggaran yang lebih penting dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Kegiatan itu jelas menimbulkan adanya kesan pelesiran atau wisata kerja semata,” tegasnya.(rky/sis)