PENAMAS.ID, CIANJUR – Jumlah warga yang menempati posko pengungsian di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang terus bertambah, akibat terjadinya gempa susulan beberapa waktu lalu.
Sontak, hal tersebut membuat pasokan logistik terus menipis seiring dengan berkurangnya donatur yang mengirimkan bantuan.
Ketua RT 04/RW 02 Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Deden Mulyana mengungkapkan, jumlah pengungsi terus bertambah, akibat terjadinya gempa susulan dan membuat warga ketakutan hingga akhirnya memutuskan untuk mengungsi.
“Asalnya jumlah pengungsi ada 39 Kepala Keluarga (KK), tapi sekarang bertambah jadi 52 KK. Otomatis kondisi sekarang ini pasokan logistik jadi menipis, karena bantuan yang datang juga berkurang,” ujar Deden kepada Penamas.id, Senin (12/12/2022).
Ia menambahkan, selain karena terjadinya gempa susulan juga karena hampir sebagian besar kondisi rumah warga ambruk dan belum diperbaiki.
“Posisi bertambah itu karena data awal tidak berubah, sebagian besar kondisi rumahnya rusak berat sehingga tidak ada hunian lain untuk ditempati. Mereka hanya mengandalkan tenda pengungsian yang tersedia di sini saja,” imbuhnya.
Hal yang sama juga diutarakan tokoh pemuda Kampung Panumbangan RT 04/RW 01, Herlan. Menurutnya, pasokan bantuan terus berkurang karena titik lokasi posko berada di perkampungan yang tidak terlihat oleh para donatur.
“Kalau mengandalkan bantuan dari kantor desa atau kecamatan setempat tidak terlalu banyak, karena sekarang kebutuhan semakin besar dan terus meningkat seiring jumlah pengungsi yang juga bertambah,” tutupnya.(rky/gap)