PENAMAS.ID, JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya akan mengerahkan alat berat untuk mencari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang diduga masih hilang.
BACA: 7 Manfaat Ginseng untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Tingkatkan Stamina Pria Juga Lho!
“Sedianya kita akan melakukan dan memastikan menggunakan alat berat, salah satu fokusnya adalah yang bangunannya mengalami kerusakan roboh cukup besar. Pagi ini ketika terang kita upayakan evakuasi,” ujar Kapolres Gidion mengutip laman polri.go.id, Minggu (5/3/2021).
Ia menuturkan, pelibatan alat berat tersebut adalah tindak lanjut dari informasi warga yang juga dikuatkan dengan pelibatan anjing pelacak atas dugaan adanya korban di dalam puing-puing di lokasi tersebut.
“Saya belum bisa memastikan bangunan apa, tetapi bangunan yang terbuat dari permanen hebel gitu, runtuh. Kita menduga di dalamnya ada korban, biar bisa dicari,” ungkapnya.
Kapolri Kunjungi Posko Pengungsian Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.
Kunjungan tersebut menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan terhadap masyarakat yang menjadi korban pasca-peristiwa tersebut.
“Baru saja kami melaksanakan peninjauan terkait dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan langkah-langkah pasca-terjadinya kebakaran,” ujar Kapolri usai meninjau lokasi kejadian kebakaran Depo Pertamina, Sabtu (4/3/2023).
Dalam tinjauannya, Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan, bahwa Polri saat ini juga sudah bergerak cepat untuk menyiapkan kebutuhan-kebutuhan korban.
Termasuk mendirikan posko pengungsian, fasilitas trauma healing, hingga dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan dari seluruh korban.
Kapolri menegaskan, penanganan ini merupakan wujud respons cepat dan sinergitas serta kolaborasi TNI, Polri, dan stakeholder. Dengan demikian, penanganan awal korban kebakaran tersebut dapat berjalan maksimal.
“Di beberapa titik juga sudah disiapkan dapur lapangan. Sehingga kemudian untuk pengungsi semuanya sudah bisa di kelola dengan baik dan mendapatkan kebutuhan awal untuk standar dari posko-posko yang ada,” imbuhnya.
Listyo menegaskan, Korps Bhayangkara juga mengerahkan tim DVI guna mengidentifikasi korban yang meninggal dunia kebakaran Depo Pertamina.
Saat ini, beberapa korban yang tewas dari peristiwa itu ada beberapa yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim DVI melakukan identifikasi korban melalui Antemortem maupun Postmortem.
“Terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengenali korban karena tadi malam situasinya crowded dan kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat. Sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal,” jelasnya.
BACA: 5 Manfaat Minum Air Putih bagi Tubuh, Tingkatkan Fungsi Otak hingga Cegah Penyakit Batu Ginjal
Ia juga menegaskan, proses evakuasi dan identifikasi perlu pendalaman melalui uji DNA dan odontologi, untuk memastikan identitas korban. Dengan demikian, bisa segera dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya.
Di sisi lain, Kapolri juga memastikan bahwa Polri akan melakukan langkah-langkah untuk mengetahui penyebab awal dari terjadinya kebakaran tersebut.
Namun untuk saat ini, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin agar seluruh masyarakat yang menjadi korban mendapatkan bantuan serta perhatian dari Pemerintah.
“Yang terdampak karena ada kurang lebih 1.300 dan yang mengungsi di tempatkan di 10 titik saat ini juga tentu harus semuanya dalam kondisi yang mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah. Saya lihat masyarakat juga semuanya ikut bergabung termasuk dari relawan,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran hebat pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 Wib dan menewaskan sebanyak 17 orang.(sis/bbs)