PENAMAS.ID, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur tetapkan status waspada gempa bumi dan bencana alam longsor hingga banjir. Masyarakat di wilayah zona merah sesar dan rawan longsor diminta untuk selalu waspada.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan sepekan terakhir terjadi gempa bumi yang berpusat di Cianjur ataupun di wilayah Sukabumi.
“Gempa yang terjadi di Sukabumi pun kerap terasa hingga Cianjur. Kekuatannya juga berpotensi merusak, baik yang pusatnya di Cianjur langsung ataupun yang berpusat di Sukabumi,” kata dia, belum lama ini.
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkab Cianjur menetapkan status waspada untuk bencana gempa. “Kalau status siaga belum, tapi sudah ditetapkan status waspada,” kata dia.
Khusus untuk wilayah Cianjur, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan saat hujan lebat. Pasalnya gempa di Cianjur kerap terjadi setelah hujan deras.
“Diamati sepekan terakhir, gempa terjadi setiap setelah hujan deras. Makanya harus waspada saat hujan. Tapi kalau hujannya tidak lebat, jarang disusul dengan gempa akibat aktivitas Sesar Cugenang,” kata dia.
Selain itu, Herman juga mengimbau masyarakat untuk waspada dengan bencana longsor hingga banjir. Hujan lebat kerap menyebabkan tanah longsor di wilayah rawan terutama di daerah yang kondisi tanahnya labil.
“Kalau longsor kebanyakan di wilayah selatan. Karena kondisi tanahnya labil. Sehingga hujan deras seringkali menyebabkan pergerakan tanah hingga longsor,” tuturnya.
“Pemkab juga sudah menyiagakan petugas dari BPBD dan para relawan di setiap desa untuk melakukan mitigasi bencana. Termasuk mengecek wilayah yang berpotensi longsor. Tapi kita berharap Cianjur dilindungi, dan dihindarkan dari bencana apapun,” pungkasnya. (Redaksi/Penamas.id)