Pada kesempatan itu, Pak Uu juga mengungkapkan pentingnya sebuah inovasi dan peningkatan kapasitas dari ASN dalam menyelesaikan kendala. “Sehingga diharapkan pada bulan Agustus 2022 ini sudah tidak ada lagi kegiatan yang masih dalam proses administrasi. Tapi semua harus sudah mulai pada fisik,” imbuhnya.
Pak Uu juga meminta tanggal 15 Januari diusahakan kegiatan-kegiatan yang ada di provinsi masing-masing dinas harus sudah dimulai. Supaya tidak ada keterlambatan seperti tahun ini.
Kemudian terkait tender pada perusahaan, para pemangku kepentingan dalam hal ini perangkat daerah harus mampu menentukan pemenang dengan tidak melihat penawaran harga terendah semata. Tapi indikator yang lain pun harus diperhatikan seperti kelayakan administrasi dan kelayakan perusahaan.
“Oleh karena itu jangan sampai harga dijadikan finalisasi dalam menentukan pemenang. Karena harga yang sudah ditentukan dalam pemenang itu sudah benar-benar dikaji dan diperhitungkan oleh pemerintah. Maka kalaupun ada selisih jangan terlalu jauh,” ungkapnya.
“Harapan kami penawaran tidak kurang dari 85 persen dari pagu anggaran. Supaya kualitas yang dihasilkan dari setiap pembangunan bisa dipertanggung jawabkan,” imbuh Pak Uu.
Kemudian Pak Uu mengatakan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat bahwa dihimbau pada kepala dinas dalam pengadaan barang harus memprioritaskan produk dalam negeri. Sehingga dapat mengdongkrak ekonomi masyarakat dengan produk berkualitas setelah sebelumnya diseleksi.(rls)