PENAMAS.ID, CIANJUR – Keluarga bocah korban pemerkosaan dan pembunuhan pria pedofil di Cianjur, Jawa Barat menuntut pelaku dihukum berat, apalagi pelaku sudah melakukan aksi serupa sebanyak dua kali.
Sajidin (42), keluarga korban, mengaku lega pelaku pembunuhan keponakannya akhirnya terungkap dan tertengkap.
Menurut Sajidin, awalnya pihak keluarga menduga jika bocah perempuan itu diculik dan diambil organ dalamnya. Sebab, saat ditemukan tubuh korban sudah tersisa tukang dan tak nampak lagi organnya.
“Dikira diculik dan diambil organ dalamnya. Makanya warga di sini juga jadi panik. Tapi terungkap jika korban ini diperkosa dan dibunuh oleh pelaku,” ujar Sajidin, Kamis (25/1/2024).
Sajidin menambahkan, pelaku dan korban memang dekat sejak beberapa bulan terakhir. Pasalnya pelaku memiliki keponakan yang seusia dengan korban.
“Jadi pelaku ini sering kali bermain dengan korban. Kemudian memberi pinjam HP kepada korban. Makanya tidak menyangka pelaku yang membunuh korban,” ungkap Sajidin
Masih menurut Sajidin, orangtua korban sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Apalagi korban merupakan anak perempuan satu-satunya dari lima bersaudara.
“Anak tersebut merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Tapi dia anak perempuan satu-satunya. Makanya keluarga sangat sedih dengan meninggalnya korban,” imbuh Sajidin.
Sajidin menegaskan, pihak keluarga menuntut pelaku untuk dihukum seberat-beratnya. “Kami minta dihukum setimpal, seberat-beratnya. Karena pelaku ini kan bukan sekali, sudah dua kali kasus serupa,” pungkas Sajidin.
Diberitakan sebelumnya, Sapturi (35), residivus pelaku pembunuhan dan pemerkosaan bocah perempuan berusia 7 tahun akhirnya diringkus usai 6 bulan buron.
Satreskrim Polres Cianjur pun terpaksa menghadiahi pelaku dengan timah panas lantaran berusaha melawan petugas dan kabur. (Redaksi/Bbs/Penamas.id)