PENAMAS.ID, JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stagnan pada perdagangan Kamis (18/4/2024). Pukul 12.00 WIB, rupiah terpantau berada di level Rp16.220 per dolar AS, tidak jauh berbeda dari level pembukaan di angka Rp16.240 per dolar AS.
Meski stagnan, pergerakan rupiah hari ini terbilang fluktuatif. Pagi tadi, rupiah sempat melemah hingga menyentuh Rp16.250 per dolar AS. Diperkirakan rupiah akan bertahan di kisaran Rp16.160 – Rp16.250 per dolar AS hingga akhir perdagangan hari ini.
Pasar Waspada Arahan The Fed
Pergerakan rupiah ke depan juga akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter The Fed. Jika The Fed semakin hawkish (mengetatkan kebijakan moneter), dolar AS berpotensi terus menguat dan menekan mata uang global, termasuk rupiah.
Pelaku Usaha Diminta Antisipasi Fluktuasi
Para pelaku usaha dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah. Mengelola ekspektasi dan strategi keuangan yang tepat menjadi penting dalam menghadapi ketidakpastian pasar saat ini.
Dampak Fluktuasi Rupiah
Fluktuasi nilai tukar rupiah dapat berdampak pada berbagai sektor, seperti:
- Sektor Impor: Melemahnya rupiah dapat membuat impor produk menjadi lebih mahal.
- Sektor Ekspor: Menguatnya rupiah dapat membuat ekspor produk menjadi lebih murah dan kompetitif di pasar global.
- Inflasi: Fluktuasi rupiah dapat memengaruhi inflasi, terutama harga barang impor.
- Investasi: Ketidakpastian nilai tukar rupiah dapat membuat investor asing ragu untuk berinvestasi di Indonesia.
Penutup
Nilai tukar rupiah masih menunjukkan pergerakan yang fluktuatif di tengah berbagai faktor global dan domestik. Para pelaku usaha, masyarakat, perlu mencermati perkembangan nilai tukar rupiah dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi dampaknya.
(AHP/PENAMAS.ID)