PENAMAS.ID, JAKARTA– Harga Ethereum (ETH) terpantau mengalami kenaikan tipis pada, Jumat (3 Mei 2024). Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga Ethereum berada di kisaran US$2.999,74.
Kenaikan tipis ini didorong oleh beberapa faktor:
- Peningkatan Permintaan: Meskipun belum terlalu signifikan, terdapat indikasi peningkatan permintaan terhadap Ethereum. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kenaikan aktivitas di jaringan Ethereum, seperti penggunaan DeFi (Decentralized Finance) dan aplikasi berbasis blockchain lainnya.
- Optimisme Pasar: Menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru dari The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat), pelaku pasar berharap kenaikan suku bunga tidak akan terlalu agresif. Ini dapat memicu sebagian investor untuk kembali melirik aset kripto seperti Ethereum.
Namun, pergerakan harga Ethereum ke depan masih dibayangi beberapa faktor yang berpotensi menekan harganya:
- Keadaan Makro Ekonomi Global: Ketidakpastian ekonomi global akibat perang di Ukraina dan potensi resesi masih dapat membebani aset kripto secara keseluruhan, termasuk Ethereum.
- Regulasi Kripto yang Semakin Ketat: Beberapa negara mulai menerapkan regulasi yang lebih ketat terhadap aset kripto. Hal ini dapat mengurangi minat investor dan berdampak pada penurunan harga.
Diperkirakan harga Ethereum masih berpotensi fluktuatif dalam beberapa waktu ke depan. Investor perlu mencermati perkembangan berbagai faktor berikut:
- Keputusan Kebijakan Moneter The Fed: Sikap The Fed terkait suku bunga akan sangat mempengaruhi selera risiko investor terhadap aset kripto.
- Adopsi Teknologi Blockchain: Semakin meluasnya adopsi teknologi blockchain untuk berbagai keperluan dapat mendorong peningkatan permintaan terhadap Ethereum.
- Berita dan Regulasi: Berita dan perkembangan regulasi terkait kripto dari berbagai negara dapat mempengaruhi sentimen pasar dan pergerakan harga Ethereum.
Penutup
Harga Ethereum mengalami kenaikan tipis, didorong oleh indikasi peningkatan permintaan dan harapan terhadap kebijakan moneter The Fed yang tidak terlalu agresif. Namun, ketidakpastian ekonomi global dan regulasi kripto yang semakin ketat masih menjadi tantangan bagi Ethereum ke depan.(AHP/BBS/PENAMAS.ID)